sumber (ladbible.com)
Podshub – Banyak pembahasan tentang hubungan popcorn lung dan vape belakangan ini. Nama penyakit paru-paru ini terlihat cantik, namun keberadaannya justru ditakuti oleh pengguna vape. Gejala penderitanya, batuk dan sesak napas kronis.
Apa itu popcorn lung?
Menurut laman Medical News Today, popcorn lung merupakan suatu kondisi medis langka yang merusak bronkiolus atau saluran udara terkecil di paru-paru. Jika paru-paru seseorang terinfeksi, maka saluran pernapasannya akan menyempit, sehingga muncul gejala berupa batuk dan sesak napas. Infeksi paru-paru itu disebut dipicu dari kandungan zat diacetyl yang umumnya ada di dalam liquid vape.
Selain mengandung nikotin, vape juga mengandung bahan-bahan lain, salah satunya adalah diacetyl, yang disebut menyebabkan popcorn lung. Kenapa namanya popcorn lung? Ternyata, ada sejarahnya..
Penyakit paru-paru itu dinamakan popcorn lung, karena saat vape belum ada, popcorn sedang populer dan ada sebuah pabrik popcorn yang memakai diacetyl. Bahan tambahan diacetyl itu dipakai dalam produk makanan ringan yang terbuat dari jagung itu agar aroma dan rasa popcorn, seperti ada kandungan menteganya.
Ternyata diacetyl yang menyebabkan gangguan pernapasan tersebut disinyalir juga ada di dalam vape. Sampai saat ini, belum ada informasi yang jelas, apakah semua liquid vape menggunakan zat tambahan tersebut.
Hal terpenting, pengguna vape tetap berhati-hati atau tidak berlebihan mengonsumsinya. Sebab, apapun yang dikonsumsi secara berlebihan, biasanya berdampak tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Lalu, apa yang terjadi jika paru-paru terkena popcorn? Menurut halodoc, dampaknya penderita akan batuk, dan sesak napas, terutama saat berolahraga dan setelah berolahraga. Batuknya terkadang mengeluarkan lendir atau berdahak. Saat bernafas juga berbunyi, yang dalam Bahasa Jawa disebut mengi.
Gejala lainnya adalah demam, kelelahan, ruam kulit dan keringat di malam hari. Jika paru-paru popcorn dibiarkan tanpa penanganan secara medis, dampaknya bisa terjadi kerusakkan permanen pada organ paru-paru. Jika kondisi itu menimpa Anda, apa yang harus dilakukan? Pertama, datangi dokter ahli paru-paru. Anda mau tidak mau juga harus setop nge-vape.
Langkah kedua, pemberian antibiotic atau seteroid guna meredakan peradangan pada saluran bronkiolus. Ketiga, pemberian obat-obatan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu melindungi bronkiolus dari kerusakkan lebih lanjut.
Keempat, pemberian obat-obatan guna melebarkan jalur pernapasan, sehingga oksigen lebih mudah masuk ke dalam organ paru-paru. Cara ini membuat pengidap lebih mudah bernapas.
Menurut ahli kesehatan tersebut, pemberian obat-obatan tergantung pada kondisi dan tingkat keparahan dampak yang dialami oleh pengidap. Selain itu, risiko efek samping juga tak bisa dihindari. Beberapa risiko itu diantaranya, adalah gelisah, penurunan berat badan, perubahan suasana hati, dan kesulitan tidur di malam hari.
Namun demikian, tidak semua orang yang sedang batuk terkena popcorn lung. Biasanya penderita popcorn lung memiliki gejala-gejala seperti berikut ini;
Pertama, batuk. Penderita mengalami batuk, terutama saat berolahraga dan setelah berolahraga. Batuknya biasanya berlendir.
Kedua, sesak napas (dyspnea). Ini terjadi, terutama saat berolahraga dan setelah berolahraga.
Ketiga, mengi. Biasanya saat tidur, napasnya akan ada bunyi-bunyian yang disebut mengi.
Keermpat, kelelahan. Penderita gampang merasa lelah meski tidak banyak beraktifitas.
Kelima, demam. Tubuh penderita terasa panas dingin sebagaimana gejala demam.
Keenam, berkeringat di malam hari. Penderita mudah berkeringat meski di ruangan yang tidak panas sekalipun.
Ketujuh, berat badan turun drastis walau tidak diet. Dia juga mengonsumsi makanan dengan porsi normal. Kedelapan, iritasi pada mata, mulut, dan hidung.
Kesembilan, menderita influenza.
Kesepuluh, ruam kulit. Kulit penderita akan terlihat kemerah-merahan, seperti alergi kulit.
Kesebelas, napasnya cepat. Ritme napas penderita akan terdengar cepat atau tidak normal
