sumber (freightsight.com)
Podshub – Pengusaha liquid vape nasional sepakat bergandengan tangan untuk menghadapi pasar vape dari serbuan produsen liquid asing yang masuk ke Indonesia. Kesepakatan itu dituangkan dalam pakta integritas yang ditandatangani bersama di Bandung, Jawa Barat, Senin (7/8/2023).
Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha E-Liquid Indonesia (PPEI) Daniel Boy Purwanto mengatakan, PPEI meneken sejumlah pakta integritas agar daya saing perusahaan liquid lokal meningkat di tengah gempuran produsen liquid asing di Tanah Air.
Penandatanganan pakta integritas itu telah dilakukan di Hotel Papandayan, Bandung, pada Senin (7/8/2023). Adapun, isi dari pakta integritas itu merupakan hasil dari komitmen puluhan produsen liquid lokal yang berada dibawah naungan organisasi, PPEI.
Pakta integritas tersebut, diantaranya berisi kesepakatan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi, menjadi barometer dunia, dan menjadi tuan rumah di negara sendiri. Isi lainnya adalah menciptakan inovasi yang bertanggung jawab, praktik pemasaran yang bertanggung jawab, kepatuhan terhadap regulasi, edukasi kesehatan masyarakat serta transparasi.
“Komitmen ini diharapkan bisa menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi. Banyak produsen dari luar masuk ke Indonesia. Ini cukup menjadi concern kita. Artinya, daya saing ke depan harus lebih siap,” ujar Daniel seperti dikutip dari iNewsBandungraya.id, Senin (7/8/2023).
Terkait promosi liquid vape, Daniel menambahkan, PPEI mendorong para produsen untuk mematuhi aturan dan turut bertanggungjawab kepada masyarakat selama melakukan promosi. Dalam promosi, aspek edukasi kesehatan juga ditonjolkan.
Sementara itu, Ketua Bidang kesekretariatan PPEI, Jimmy Muhamad mengatakan, pakta integritas itu akan menjadi panduan organisasi dalam menyusun program kerja organisasi. Sehingga, ke depan organisasinya tidak akan kehilangan arah.
PPEI juga mencoba untuk meningkatkan kualitas produk seluruh produsen. Salah satu upayanya adalah membuat program pelatihan, seperti tentang cukai, pajak hingga fokus pada manajerial dari masing-masing anggota.
"Ke depannya, PPEI menajamkan sinergi dengan pihak terkait, seperti pemerintah. Kami perlu menjaga agar member (produsen liquid) bisa menjadi raja di negara sendiri hingga bisa dilihat sebagai barometer di dunia," tuturnya.
Mengatur Iklan
Seperti diketahui, Koalisi Free Net From Tobacco (FNFT) mendesak pemerintah melalui kementerian dan Lembaga terkait (Kemenkes, Kominfo, dan Badan POM) untuk mengeluarkan kebijakan atau regulasi khusus untuk mengatur iklan rokok dan rokok elektrik agar tidak menyasar anak-anak dibawah umur.
FNFT mengkhawatirkan tingginya angka perokok di Indonesia, terutama di kalangan anak, remaja, dan Perempuan. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 19,5 persen pelajar di Indonesia merokok, dan 3,5 persen di antaranya adalah Perempuan.
Sedangkan dari kelompok dewasa, lebih dari 70 orang dewasa di Indonesia adalah perokok, dan 3,3 persen di antaranya perempuan.
