sumber (liputang6.com)
Podshub - Merokok atau ngevape di dalam mobil tidak disarankan. Selain dapat merusak interior mobil dan meninggalkan bau yang tidak enak, kegiatan mengisap rokok atau liquid vape ini bisa meningkatkan risiko kebakaran dan menganggu konsentrasi pengemudi.
Kesadaran perokok untuk tidak sembarangan merokok, termasuk tidak merokok di dalam mobil masih kurang. Terbukti, kegiatan merokok ini banyak kita jumpai di area umum, bahkan di tempat-tempat yang sebenarnya terlarang untuk merokok.
Perilaku tersebut menganggu kenyamanan dan kesehatan orang lain. Akan lebih baik untuk merokok di tempat yang aman dan sesuai dengan peraturan setempat.
Tempat yang terlarang untuk merokok, diantaranya adalah merokok di dalam mobil, baik mobil pribadi maupun kendaraan umum. Kegiatan merokok atau ngevape di mobil ini bisa menimbulkan masalah yang serius. Apa saja risiko yang bisa terjadi ketika ngevape di dalam mobil?
Menghalangi pandangan
Vaping di dalam mobil berpotensi menganggu pandangan pengemudi. Asap yang dihasilkan dari rokok dapat terperangkap di dalam kendaraan. Kondisi ini dapat mengaburkan kaca pada kabin depan dan menghalangi pandangan pengemudi. Terutama, ketika kondisi pencahayaan rendah atau cuaca buruk. Padahal, saat mengemudi kita perlu berkonsentrasi tinggi agar bisa mengemudi dengan baik dan memastikan perjalanan menjadi aman.
Risiko kehilangan kendali saat berkendara
Jika seseorang menggunakan vaoe di dalam mobil, dia harus memegang perangkat vape sembari memegang kemudi. Ini berbahaya, sebab bisa menganggu konsentrasi atau tidak fokus. Pengemudi dikhawatirkan bisa tiba-tiba kehilangan kendali, sehingga bisa terjadi kecelakaan.
Risiko paparan bagi penumpang lain
Vaping di dalam mobil dapat menghadirkan risiko paparan bagi penumpang lain yang berada di dalam kendaraan. Penumpang yang tidak merokok bisa menjadi perokok pasif, karena terpapar asap atau uap yang ada di ruangan kendaraan.
Paparan dari asap vape ini dapat mengiritasi saluran pernapasan penumpang hingga bisa menyebabkan batuk, pilek, dan kemungkinan terjadi alergi. Sebab itu, demi kebaikan bersama, jika ingin menggunakan vape, pengemudi disarankan untuk melakukan di luar kendaraan atau saat turun dari mobil.
Potensi ledakan dan kebakaran
Menggunakan vape di dalam mobil bisa berpotensi menyebabkan terjadinya ledakan dan kebakaran. Sebab, vape menggunakan baterai sebagai sumber tenaga untuk menghasilkan panas yang diperlukan dan mengubah cairan vape menjadi uap.
Jika baterai vape mengalami kerusakan atau terkena panas berlebihan, hal ini bisa menyebabkan kenapa vape bisa meledak di dalam mobil. Sebab itu, disarankan tidak menyimpan peralatan ngevape di dalam mobil, terutama yang terpakir di ruangan terbuka atau terpapar langsung oleh matahari.
Merusak interior mobil
Uap atau asap yang dikeluarkan saat ngevape akan menempel ke interior mobil, seperti jok, panel, dan kaca mobil. Lama kelamaan, lapisan itu lengket dan bisa menyebabkan noda membandel yang akan merusak keindahan interior.
Merusak AC atau alat pendingin
Uap atau asap dari vape yang terkumpul bisa masuk ke saluran pendinginan dan mengotori komponen evaporator. Asap tersebut menyebabkan evaporator berlendir, sehingga proses sirkulasi tidak optimal. Hal tersebut menyebabkan AC mobil terasa tidak dingin.
